Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Sama seperti pembahasan jurnal umum sebelumnya, jika postingan sebelumnya membahas contoh jurnal untuk perusahaan jasa, kali ini akan dibahas tentang jurnal untuk perusahaan dagang.
Kenapa saya ingin membahas jurnal untuk perusahaan dagang kali ini ? itu dikarenakan kemaren saat ada tes pekerjaan untuk posisi accounting, soal-soal nya tentang jurnal perusahaan dagang. Nah disaat yang sama, saya agak sedikit lupa tentang akuntansi perusahaan dagang apalagi perusahaan manufaktur, dikarenakan saya lebih sering membaca atau memahami akuntansi untuk perusahaan jasa (dikarenakan lebih simpel).

Yah biarkan sajalah itu dijadikan sebuah pelajaran, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik nantinya, maka dari itu saya langsung mencari di google untuk mengingat-ingatkan lagi tentang perusahaan dagang. Saya langsung berinisiatif untuk membuat artikel tentang hal itu, untuk lebih memudahkan saya jika suatu saat kembali lupa dan tinggal membuka artikel saya sendiri, dan juga agar lebih giat lagi belajar dengan ilmu yang lebih luas, supaya tidak mentok diperusahaan jasa saja.

Ok, maaf jadinya jika bercerita panjang lebar, dikarenakan ingin berbagi pengalaman, bahwa ilmu jangan lah mentok disuatu hal. langsung aja dibawah ini contoh jurnal akuntansi perusahaan dagang secara singkat:


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak lain kemudian menjualnya kembali kepada pihak lain tanpa mengubah bentuk benda tersebut. Contohnya seperti Supermarket, mereka membeli barang dari pemasok dan menjualnya kembali kepada konsumen, tentu dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan.

Pencatatan Jurnal Umum Perusahaan Dagang
  1. Transaksi Pembelian Barang Dagang
  2. Transaksi Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
  3. Potongan Pembelian
  4. Beban Angkut Pembelian
  5. Transaksi Penjualan Barang Dagang
  6. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
  7. Potongan Penjualan
  8. Beban Angkut Penjualan
  9. Pembayaran Utang
  10. Penerimaan Piutang
  11. Persediaan Barang Dagangan

Syarat Pembayaran Barang
  • Pembayaran tunai, artinya pembayaran yang dilakukan disaat terjadinya transaksi jual beli.
  • Pembayaran kredit, artinya pembayaran yang dilakukan selang beberapa waktu kemudian.
  • Syarat n/30, artinya pembeli harus melunasi utang pembayaran barang yang dibeli selambatnya-lambatnya 30 hari setelah terjadinya transaksi.
  • Syarat 2/10 n/30, artinya pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% dari harga pembelian, apabila ia melunasi utang pembayaran paling lambat 10 hari setelah tanggal terjadinya transaksi, atau pembeli melunasi pembayaran dalam kurun waktu selambatnya 30 hari setelah tanggal terjadinya transaksi tanpa mendapat potongan.
  • Syarat EOM (End of Month), artinya pembeli harus melunasi utang pembayaran selambat-lambatnya pada akhir bulan dan pihak penjual tidak memberi potongan kepada pembeli.
  • Syarat 2/15 EOM, artinya jika utang pembayaran dilakukan dalam waktu 15 hari maka pembeli akan mendapatkan potongan 2%, sedangkan pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada akhir bulan.

Syarat Penyerahan Barang
Syarat penyerahan barang merupakan kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli. Jadi syarat penyerahan adalah perjanjian antara kedua belah pihak mengenai siapa yang akan menanggung biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli. Beberapa contoh syarat pembelian adalah sebagai berikut:
  • FOB Destination Point (free on board destination point), yaitu biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai kegudang pembeli, dan biayanya ditanggung oleh penjual. Hak kepemilikan barang masih ditangan penjual sampai barang sampai ketangan pembeli.
  • FOB Shipping Point (free on board shipping point), yaitu biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai kegudang pembeli menjadi tanggungan atau biaya pembeli. Hak kepemilikan barang yang sudah keluar dari gudang penjual, sepenuhnya sudah menjadi hak pembeli.
  • CIF (cost, insurance and freight), yaitu pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian atas barang tersebut.
  • CIFIC (cost, insurance, and freight inclusive commission), yaitu pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang, premi asuransi kerugian serta tanggungan biaya komisi atas barang tersebut.

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Berikut adalah cara pencatatan transaksi-transaksi jurnal umum perusahaan dagang:
1. Pencatatan Transaksi Pembelian
Pada saat pembelian barang yang kita lakukan, kita bisa membeli barang secara tunai maupun secara kredit.
Contoh:
- Pada tanggal 02 Maret 2017 Mery Supermarket membeli barang dagangan secara tunai kepada Reza Distributor sebesar Rp. 500.000,-.
- Pada tanggal 03 Maret 2017 Mery Supermarket membeli barang dagangan secara kredit kepada Reza Distributor sebesar Rp. 200.000,-.


2. Pencatatan Transaksi Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
Barang yang dibeli biasanya tidak sesuai dengan pesanan, maka barang tersebut dapat dikembalikan kepada penjual atau dilakukan pengurangan harga.
Contoh:
- Pada tanggal 04 Maret 2017 Mery Supermarket mengembalikan barang yang dibeli secara tunai pada tanggal 02 Maret 2017 kepada Reza Distributor karena barang tidak sesuai pesanan sebesar Rp. 250.000,-.
- Pada tanggal 05 Maret 2017  Mery Supermarket mengembalikan barang yang dibeli secara kredit pada tanggal 03 Maret 2017 kepada Reza Distributor karena barang rusak sebesar Rp. 100.000,-.


3. Pencatatan Transaksi Potongan Pembelian
Dalam pembelian barang telah ditentukan syarat pembayaran seperti yang dijabarkan diatas, misalnya 2/10 n/30, artinya pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% dari harga pembelian, apabila ia melunasi utang pembayaran paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, atau pembeli melunasi pembayaran dalam kurun waktu selambatnya 30 hari setelah tanggal transaksi tanpa mendapat potongan.
Contoh:
- Pada tanggal 10 Maret 2017 Mery Supermarket membayar utang sebagai pelunasan faktur pembelian yang terjadi tanggal 07 Maret 2017 kepada Reza Distributor sebesar Rp. 200.000,- dengan syarat 2/10 n/30.


Jadi, karena pembayaran dilakukan pada tanggal 10 Maret 2017 atau 3 hari setelah tanggal terjadinya transaksi, maka transaksi tersebut mendapatkan potongan sebanyak 2%.. Jurnal nya sebagai berikut:


4. Pencatatan Transaksi Beban Angkut Pembelian
Dalam pembayaran barang telah ditentukan syarat pembayaran, contohnya seperti FOB Shipping Point, yaitu biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai kegudang pembeli menjadi tanggungan atau biaya pembeli. Hak kepemilikan barang yang sudah keluar dari gudang penjual, sepenuhnya sudah menjadi hak pembeli.
Contoh:
- Pada tanggal 15 Maret 2017 Mery Supermarket membeli barang dagangan dari Reza Distributor seharga Rp. 1.000.000,- dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Syarat penyerahan barang FOB Shipping Point. Mery Supermarket membayar biaya angkut atas barang tersebut kepada jasa pengiriman barang sebesar Rp. 100.000,-.


Andaikan jika penjual (Reza Distributor) membayarkan lebih dulu pembayaran beban angkut yang seharusnya dibayarkan Mery Supermarket. Maka beban angkut tersebut bisa dibebankan ke pembelian barang dengan menambahkan pada jumlah faktur pembelian.
Contoh:
- Pada tanggal 15 Maret 2017 Mery Supermarket membeli barang dagangan dari Reza Distributor seharga Rp. 1.000.000,- dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Syarat penyerahan barang FOB Shipping Point. Reza Distributor membayarkan lebih dulu biaya angkut atas barang tersebut kepada jasa pengiriman barang sebesar Rp. 100.000,-. Sedangkan untuk penggantian biaya pengiriman barang ditambahkan pada faktur pembelian barang.


5. Pencatatan Transaksi Penjualan
Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara debit atau kredit.
Contoh:
- Pada tanggal 20 Maret 2017 Mery Supermarket menjual barang dagangan secara tunai kepada Reza Car's sebesar Rp. 2.000.000,-
- Pada tanggal 21 Maret 2017 Mery Supermarket menjual barang dagangan secara kredit kepada Reza Car's sebesar Rp. 1.000.000,- dengan syarat 3/10 n/30 (Reza Car's akan mendapatkan potongan sebesar 3% dari harga pembelian, apabila ia melunasi utang pembayaran paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, atau Reza Car's melunasi pembayaran dalam kurun waktu selambatnya 30 hari setelah tanggal transaksi tanpa mendapat potongan)


6. Pencatatan Transaksi Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
Barang yang dijual ada kalanya dikembalikan oleh pembeli karena barang tersebut rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
Contoh:
- Pada tanggal 22 Maret 2017 Mery Supermarket menerima pengembalian barang dari konsumen (Reza Car's) karena barangnya rusak sebesar Rp. 1.000.000,- (lihat contoh no 5) (pengembalian barang yang sudah dibayar tunai)
- Pada tanggal 23 Maret 2017 Mery Supermarket menerima pengembalian barang dari konsumen (Reza Car's) sebesar Rp. 500.000,- (lihat contoh no 5) (pengembalian barang yang belum dibayar).


7. Pencatatan Transaksi Potongan Tunai Penjualan
Potongan tunai penjualan adalah potongan yang diberikan kepada pembeli karena pembeli membayar lebih awal dari jangka waktu pelunasan.
Contoh:
- Pada tanggal 28 Maret 2017 Reza Car's melunasi utangnya sebagai pelunasan faktur pembelian yang terjadi pada tanggal 21 Maret 2017 kepada Mery Supermarket sebesar Rp. 1.000.000,- dengan syarat 3/10 n/30. (Pembayaran contoh jurnal no 5)


Jadi, karena pembayaran yang dilakukan oleh Reza Car's pada tanggal 28 Maret 2017 atau 7 hari setelah tanggal terjadinya transaksi (21 Maret 2017), maka transaksi tersebut mendapatkan potongan sebanyak 3% (sesuai dengan syarat pembayarannya, 3/10 n/30). Jurnal nya sebagai berikut:


8. Pencatatan Transaksi Beban Angkut Penjualan
Jika dalam syarat penyerahan barang ditetapkan FOB Destination Point, biaya angkut barang sampai ketempat pembeli menjadi tanggungan penjual. Pihak penjual akan mencatat biaya pengiriman barang pada akun beban angkut penjualan.
Contoh:
- Pada tanggal 30 Maret 2017 Mery Supermarket menjual barang dagangannya kepada Reza Car's dengan syarat 2/10 n/30. Syarat penyerahan barang FOB Destination Point. Mery Supermarket membayar biaya pengiriman barang sebesar Rp. 50.000,-.


Sekian pembahasan tentang jurnal umum perusahaan dagang. Terima kasih kepada riiekaa blog, karena saya belajar dari situ, walaupun ada beberapa hal yang saya rubah. Jika ada kesalahan dalam artikel ini mohon diberi tau dengan memberikan komentar. Terima Kasih yang telah berkunjung ^_^

Sumber/Referensi :
- riiekaa blog
- wikipedia

Postingan terkait:

8 Tanggapan untuk "Jurnal Umum Perusahaan Dagang"

  1. Terimakasih! Sangat Berguna :)

    ReplyDelete
  2. kak mau nanya, itu kan 2% x 200.000 , harusnya hasilnya 4000 gak sih kak, atau ada cara ekonomi lain sehingga hasilnya 2000?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih Telah dikoreksi kak 😊

      Delete
  3. Sangat membantu tugas, makasih !

    ReplyDelete
  4. kalo kita yang jual trus kita bayar duluan beban angkutnya jurnalnya gmna ka? dan pas kita terima uang itu lagi ?

    ReplyDelete
  5. Hai kak apabila bayar 50% dulu itu dapet diskon gak yah,

    ReplyDelete