Aktiva tetap adalah aset yang terdiri dari benda-benda seperti mesin, kendaraan, bangunan dan lain-lain. Aset tetap mempunyai nilai yang selalu berkurang setiap waktunya apabila sudah digunakan atau dipakai dalam periode tertentu. Dalam akuntansi kita tentu pernah mendengar yang namanya penyusutan, dalam hal ini penyusutan yang dimaksud adalah penyusutan terhadap aset yang nilai nya akan terus kurang. Sebenarnya ada aktiva tetap yang nilainya tidak akan turun melainkan akan semakin tinggi nilainya yaitu tanah.
Karakteristik Aktiva Tetap
- Masa pakai lebih dari satu tahun
- Harga yang jauh lebih mahal dibandingkan perlengkapan atau supplies
- Contohnya : Mobil, Tanah, Mesin dll
Hal-Hal yang Mempengaruhi Beban Penyusutan Aktiva Tetap
Ada beberapa hal yang mempengaruhi penyusutan aktiva tetap, yaitu:
Harga Perolehan
Harga perolehan adalah harga yang dikeluarkan oleh perusahaan atau perorangan untuk memperoleh aktiva tetap hingga siap digunakan. Harga perolehan pun menjadi dasar dalam menemukan berapa penyusutan yang dialokasikan dalam periode akuntansi.
Nilai Residu
Nilai residu adalah nilai perkiraan aktiva tetap yang setelah digunakan atau bisa dikatakan sebagai nilai sisa. Nilai residu tidak selalu ada dalam aktiva tetap, bisa saja suatu aktiva tetap tidak memiliki nilai residu karena aktiva tetap tersebut sudah habis masa nya atau sudah lama hingga akhirnya terkorosi.
Umur Ekonomis
Umur ekonomis adalah perkiraan usia barang atau batas waktu penggunaan barang. Aktiva memiliki dua jenis umur, yaitu umur fisik dan umur fungsional.
- Umur Fisik, Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik walaupun sudah menurun fungsi dan kegunaanya.
- Umur Fungsional, Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila aktiva tersebut masih memberikan kontribusi, walaupun secara fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik, akan tetapi belum tentu masih memiliki umur fungsional. Bisa saja aktiva tersebut tidak difungsikan lagi akibat perubahan model dan ketinggalan jaman.
Metode Penyusutan Dalam Aktiva Tetap
Ada beberapa metode dalam aktiva tetap yang biasa digunakan dalam perusahaan, metode tersebut memiliki cara nya tersendiri. Metode penggunaan aktiva berpengaruh terhadap tingkat nilai aktiva, jadi kebanyakan perusahaan biasanya menggunakan metode yang sesuai dengan kebutuhannya.
Metode Garis Lurus
Metode ini adalah metode yang paling sering digunakan oleh perusahaan, dimana beban penyusutan aktiva tetap per tahunnya sama hingga akhir umur ekonomis aktiva tetap tersebut.
Metode Saldo Menurun
Metode ini merupakan metode penurunan beban penyusutan yang menggunakan tingkat penyusutan yang merupakan perkalian dari metode garis lurus.
Metode Saldo Menurun Ganda
Metode ini sama dengan saldo menurun tetapi saldo menurun ganda menggunakan tarif penyusutan 2 kali tarif metode garis lurus untuk masa manfaat yang sama.
Metode Jumlah Angka Tahun
Metode ini menghitung berdasarkan besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun yang jumlah selalu menurun.
Metode Satuan Jam Kerja
Metode ini menghitung berdasarkan beban penyusutan aktiva tetap yang ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Metode Satuan Hasil Produksi
Metode ini menghitung berdasarkan beban penyusutan aktiva tetap yang ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga penyusutan tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi
Referensi/Tempat Belajar :
Belum ada tanggapan untuk "Penyusutan Aktiva Tetap - AJP"
Post a Comment