Lanjut dari yang sebelumnya, sekarang kita akan membahas, bagaimana sih audit internal yang efektif. Berikut adalah contohnya :
Menurut Agoes (2004) beberapa hal yang harus diperhatikan agar suatu perusahaan memiliki internal Audit Department yang efektif adalah :
- Internal audit harus mempunyai kedudukan yang independen dalam perusahaan.
- Internal audit harus mempunyai Job Description.
- Internal audit harus mempunyai internal audit manual.
- Harus ada dukungan kuat dari Top Management kepada internal audit.
- Internal audit harus memiliki orang-orang profesional, objektif, integritas dan loyalitas.
- Internal audit harus bekerja sama dengan akuntan publik.
Independensi auditor internal antara lain bergantung pada :
Kedudukan internal audit tersebut dalam organisasi perusahaan, maksudnya kepada siapa internal audit bertanggung jawab.
Dalam suatu perusahaan besar, organisasi internal audit dipimpin oleh seorang Director of Auditing yang membawahi audit managers, audit supervisor, senior auditors, associate auditors dan assistant auditors.
Jika ingin independent, internal audit tidak boleh terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan. Kemudian, Job Description dari masing-masing internal auditor harus tersedia, sehingga setiap internal auditor mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Selanjutnya, internal audit harus mempunyai Internal Audit Manual (IAM) karena IAM menggambarkan "suara" dari internal audit Director yang menjelaskan kepada stafnya mengenai tanggungjawabnya kepada manajemen dan apa yang ia harapkan dilakukan oleh stafnya untuk memenuhi tanggungjawabnya tersebut. Untuk itu, harus ada dukungan yang kuat dari top management, karena tanpa dukungan yang kuat, fungsi internal auditor akan impotent atau seperti pasukan yang diperintahkan maju ke medan perang tanpa dibekali oleh persenjataan yang memadai. Dukungan ini antara lain berupa
- Penempatan internal audit dalam posisi yang independent.
- Penempatan audit staf yang superior dengan rata-rata gaji dan insentive yang menarik (diatas rata-rata).
- Penyediaan waktu yang cukup dari top management untuk mendengarkan, membaca, mempelajari laporan-laporan yang dibuat oleh internal auditor dan response yang cepat dan tegas terhadap saran-saran perbaikan yang diajukan bagian internal audit.
- Adanya "company policy" yang dikeluarkan top management dan ditunjukan keseluruh bagian dalam organisasi perusahaan mengenai kewajiban mereka dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas bagian internal audit.
- Untuk bisa bekerja secara efisien, efektif dan ekonomis maka internal audit staff haruslah yang mempunyai kemampuan tinggi seperti: minimal seorang sarjana muda akuntansi atau mempunyai latar belakang akuntansi, harus menguasai minimal komputer dan softwarenya, harus menguasai teori dan aplikasi statistik dan mempunyai dasar matematika yang kuat, menguasai peraturan-peraturan perpajakan dan peraturan pemerintah, harus bermoral tinggi dan objektif, tidak stress menghadapi situasi yang bagaimanapun beratnya.
- Kemudian hal terakhir yang harus diperhatikan, internal audit harus bisa bekerja sama dengan akuntan publik. Seperti diketahui, laporan internal auditor digunakan untuk kepentingan intern, sedangkan laporan akuntan publik digunakan baik oleh pihak intern maupun pihak ekstern. Dalam menjalankan pemeriksaannya, akuntan publik antara lain akan menilai apa yang dikerjakan internal auditor sebagai hasil pemeriksaannya. Walaupun akuntan publik tidak bisa menjadikan hasil pekerjaan internal auditor sebagai ganti dan prosedur audit yang harus dilakukannya, namun akuntan publik tetap harus bekerja sama dengan staf dari perusahaan yang diaudit dan terutama bekerja sama dengan bagian internal audit.
Terima Kasih atas kunjungannya ^_^
Sumber :
- Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik). Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Belum ada tanggapan untuk "Audit Internal Yang Efektif"
Post a Comment